Bhabinkamtibmas Polsek Kedungtuban Polres Blora, Gencar Sosialisasi Anti Paham Radikal Di Sekolah Sekolah
https://www.memopos.co.id/2019/11/bhabinkamtibmas-polsek-kedungtuban.html
Bhabinkamtibmas Saat Sosialisasi
MEMOPOS.com,Blora-Guna mencegah dan menekan berkembangnya paham radikal, harus disikapi secara serius oleh semua pihak. Seluruh jajaran Kepolisian Polres Blora saat ini tengah melakukan berbagai upaya pencegahan melalui pendekatan penyuluhan, menyasar kalangan masyarakat dan pelajar.
Seperti yang dilakukan oleh anggota Bhabinkamtibmas Polsek Kedungtuban Polres Blora Bripka Paidi, memberikan penyuluhan anti radikalisme kepada 40 pelajar SMK Muhammadiyah 1 Kedungtuban, Jumat (15/11) pagi ini.
“Kami melakukan sosialisasi bahaya terorisme sekaligus upaya meredam paham radikalisme di kalangan pelajar. Khususnya di sekolah-sekolah umum dan tempat anak-anak yang cerdas, karena mereka rentan jadi sasaran paham radikal,” ucap Bripka Paidi.
Kapolres Blora AKBP Antonius Anang, S.I.K, M.H melalui Kapolsek Kedungtuban Iptu Suharto mengatakan bahwa penyuluhan ini dapat memberikan efek positif bagi generasi muda untuk tidak terpengaruh radikalisme.
"Tujuan adanya penyuluhan ini sebagai upaya pencegahan berkembang paham-paham radikal di Kabupaten Blora, khusunya di Kecamatan Kedungtuban. Selain penyuluhan di lingkungan masyarakat, penyuluhan deradikalisasi juga menyentuh di sekolah-sekolah baik SMP, SMA, dan Pondok Pesantren.” Katanya.
Kepala sekolah SMK 1 Muhammadiyah Kedungtuban Ngatur, S.Pd mengatakan, kegiatan penyuluhan kontra radikalisme yang diselenggarakan oleh Polsek Kedungtuban sangat bermanfaat untuk pembinaan siswa-siswinya. Karena nantinya anak-anak akan menjadi warga yang baik dan taat aturan.
"Dengan adanya penyuluhan seperti ini, anak-anak akan menjadi baik dan taat aturan. Kegiatan seperti ini juga, sering dilakukan setiap bulan oleh kepolisian, dari Polsek," ungkapnya.
Dijelaskan, bahwa penyuluhan seperti ini, sebagai tindakan preventif, agar bisa membentengi dan membekali anak didik dari paham radikalisme.
"Jadi siswa-siswi ini, kita bekali untuk tidak terjerumus ke paham radikalisme, yang nantinya akan menjurus kepada terorisme." bebernya.
Dirinya menyebut tidak ada siswa-siswi SMK 1 Muhammadiyah Kedungtuban, yang terindikasi paham radikalisme. Adanya penyuluhan ini pihak sekolah sangat berterimakasih, kepada kepolisian.
"Kami sangat terimakasih atas kepercayaan mengadakan penyuluhan kepada kami. Dimana penyuluhan tersebut merupakan pendidikan yang mempunyai nilai sangat tinggi sekali dan berguna bagi anak-anak kami," pungkasnya.
Kapolsek Kedungtuban menyarankan agar para orang tua juga berperan aktif mengawasi perkembangan paham radikalisme kepada anak-anak sejak dini. Sehingga anak-anak nantinya tidak mudah terkena pengaruh yang negatif.(ardy)