Korban Perundungan Tak Kenal Usia Itu Kata Pakar Psikologi Saat Bakesbangpol Masuk Sekolah
Bakesbangpol Kabupaten Jember saat berada di SMP Negeri 9, memberikan bekal wawasan kebangsaan kepada para pelajarMEMOPOS.co.id,Jember - Selama tahun 2025 ini Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Jember, telah enam kali berkunjung ke sekolah negeri dan swasta dari SMP dan SMA.
Tujuan Bakesbangpol turun ke sekolah untuk memberikan sosialisasi pencegahan kenakalan anak usia sekolah dan menumbuhkan rasa cinta tanah air.
Kepada Memo Pos mengungkapkan Samsu Rijal, Kabid Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Bakesbangpol Kabupaten Jember, saat berada di SMP Negeri 9 Jember.
"Di SMP Negeri 9 Jember ini kunjungan ke 6 ke sekolah-sekolah, tentu seperti biasa tidak sendirian dan hari ini bersama ketua TP3D, Polres Jember dan akademisi."kata Samsu.
Agar mereka tidak menjadi generasi rentan, maka dirasa perlu Bakesbangpol mendatangi sekolah, seperti di SMP Negeri 9 ini untuk memberikan bekal wawasan kebangsaan.
Di era kecanggihan teknologi sekarang ini, muncul bentuk kenakalan baru, seperti kasus perundungan (bullying) di sekolah.Bahkan, perundungan ini, bisa menjadikan korban nekat mengakhiri hidup.
Menurut Maulana Arif Muhibin, SPsi, MSi, dosen fakultas psikologi Universitas Muhammadiyah Jember mengutarakan, perundungan bisa menimpa siapa saja dan tidak boleh dibiarkan.
"Siapa saja bisa menjadi korban perundungan dan tidak mengenal usia, memang muncul di permukaan selama ini korban perundungan adalah anak sekolah."tutur Arif.
Dalam kesempatan bertatap muka itu, lelaki tersebut menguraikan tentang jenis perundungan, efek negatif perundungan serta penanganan bila terjadi kasus perundungan.
"Selama manusia itu melakukan interaksi dipastikan ada peluang perundungan, jadi tidak saja menimpa pelajar saja,"tegas dosen muda berpenampilan kalem itu.
Menurut pria tersebut, perlu diketahui bersama, tercatat ada 4 jenis macam perundungan.Pertama fisik, verbal, sosial dan perundungan di media sosial.
"Paling sering ditemui adalah perundungan verbal, lewat hinaan dan ini sangat gampang dilakukan siapa saja dan kemudian bisa berujung perundungan fisik."terang Arif.
Dibagian akhir Polres Jember mengingatkan anak didik SMP Negeri 9 Jember untuk tidak mencoba narkoba dan itu harus dihindari karena merusak masa depan sebagai generasi penerus.(*)
Reporter: Winardyasto HariKirono