Jember Sempat Masuk Lima Besar Nasional AKI dan AKB Butuh Penanganan Serius
MEMOPOS.co.id,Jember - Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Jember cukup mengagetkan, pernah berada pada peringkat lima besar nasional untuk tingkat kabupaten dan kota.
Hal itu diungkapkan dr.Dandi Candra Satriawan, sebagai penanggung jawab program Quality Improvement Kabupaten Jember, berlangsung di Aston Hotel, Rabu (19-11-2025).
Menurut Dandi kepada Memo Pos, program tersebut membahas bagaimana cara menurunkan AKI dan AKB di Kabupaten Jember karena terbilang sangat tinggi sekali dan ini tidak bisa dibiarkan.
" Selama sepuluh tahun ini AKI dan AKB di Jember terus naik, tidak saja di Jawa Timur namun juga se-Indonesia.Melalui program ini, bisa menurunkan AKI dan AKB."ucap Dandi.
Dokter muda itu lantas menambahkan, agar AKI dan AKB bisa ditekan semaksimal mungkin, paling tidak di Kabupaten Jember perlu ada perubahan pola pelayanan maternal ibu dan anak.
"Di awal tahun ini peringkat Jember dalam hal AKI dan AKB sempat turun di peringkat dua dan kemudian kembali naik posisi.Kenapa tinggi?, ada beberapa sebab." imbuh Dandi.
Salah satu sebab kematian ibu hamil, karena mengalami kejang hebat dikarenakan hipertensi atau darah tinggi.Untuk itu ibu hamil dihimbau sering memeriksakan diri ke dokter.
Selain itu, kata Dandi, kematian ibu pasca melahirkan diakibatkan karena pendarahan.Apalagi sang ibu saat mengandung terdeksi menderita anemia atau kurang darah.
"Ketika awal kehamilan ibu diketahui terkena anemia, maka ibu harus rajin mengkonsumsi obat penambah darah, namun hal itu malah tidak dilakukan."terang Dandi.
Sedangkan untuk bayi, kematian kerapkali disebabkan susah bernafas saat baru lahir.Di era teknologi canggih saat ini, ada alat khusus untuk mengatasi bayi sulit bernafas.
Perlu diketahui, kegiatan Quality Improvement diikuti oleh 250 orang.Mereka adalah perwakilan fasilitas kesehatan, terdiri 50 puskesmas,.13 rumah sakit pemerintah dan swasta di Jember.(*)
Reporter:Winardyasto HariKirono
