Baru Tahu Cerutu Saat Kunjungi Museum Tembakau Pengakuan Pelajar SMP

Salah seorang pelajar SMP Negeri 13 Jember terlihat serius melihat contoh produk cerutu, saat berkunjung ke Museum Tembakau Jember

MEMOPOS.co.id,Jember - Museum tembakau di Jalan Kalimantan kedatangan tamu dari SMP Negeri 13 Jember selama tiga hari, dari tanggal 7-9 Oktober 2025.Kunjungan itu diikuti 87 orang murid dan 3 guru pendamping, mereka terlihat senang selama berada di museum itu.

Dikatakan Dwi Ratna Purwitasari, Kepala SMP Negeri 13 mengingat jumlah peserta kegiatan itu tidak sedikit, sengaja mereka tidak datang sekaligus, namun bergelombang, memakai angkutan Klething Kuning atau Lin Kuning.

"Kegiatan ini bagian dari kokurikuler pelajaran IPS di SMP Negeri 13 Jember mendatangi museum tembakau dan museum huruf.Selain itu, tujuan awal adalah situs Duplang.Melihat dari dekat peninggalan. Sejarah di Kecamatan Arjasa."ucap Ratna.

Ada hal menarik saat para siswa sekolah itu berada di museum tembakau milik Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur dibawah naungan UPT PSMB Lembaga Tembakau Jember, pelajar terlihat keheranan melihat cerutu.

"Baru kali ini selama hidup aku lihat cerutu, itupun karena kebetulan berada di museum tembakau.Kalau rokok sudah tahu, meski berbahan tembakau namun rokok dan cerutu beda sekali."tegas salah seorang siswa.

Sementara itu, Wildatul Mufliha akrab disapa Wilda,  guru pendamping acara itu memaparkan, kegiatan itu diikuti semua murid kelas VII atau kelas 1 SMP.Diakui, mengunjungi museum merupakan pengalaman pertama bagi para murid.

"Murid-murid sangat antusias saat pihak sekolah memiliki rencana mengajak ke museum, mereka selama ini tidak tahu di Jember memiliki museum.Usai mengikuti acara ini, mereka membuat laporan kelompok."jelas Wilda.

Perempuan itu juga mengungkapkan alasan lebih memilih angkutan konvensional Klething Kuning ke museum dan tempat bersejarah?, ia menjelaskan angkutan itu bagian dari masa lalu sebelum ada angkutan menggunakan aplikasi online.

"Ketika teknologi belum secanggih sekarang ini, Klething Kuning menjadi angkutan andalan bagi orang Jember.Jumlah Klething Kuning ratusan saat itu, kini tinggal sedikit tergerus teknologi." pungkas perempuan itu.

Reporter:Winardyasto HariKirono.