Blora Wedding Festival 2025 Kreatif , Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal

MEMOPOS.co.id, Blora - Wakil Bupati Blora Hj. Sri Setyorini secara resmi membuka Blora Wedding Festival (BWF) 2025 pada Jumat (22/8/2025) di Gedung Graha Larasati Blora. Wakil Bupati mengungkap bahwa penyelenggaraan BWF yang dinilai mampu menghadirkan ruang kreatif dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Blora Wedding Festival bukan sekadar pameran pernikahan, tetapi merupakan wujud nyata kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan komunitas kreatif. Melalui kegiatan ini, kita berharap industri pernikahan di Blora bisa tumbuh lebih terintegrasi, melibatkan banyak sektor mulai dari wedding organizer, fashion designer, dekorator, fotografer, hingga UMKM kuliner, catering, dan kerajinan tangan,” ungkapnya.
Festival ini menjadi penyelenggaraan tahun kedua, setelah sukses memikat perhatian masyarakat dan pelaku industri kreatif pada gelaran perdana tahun lalu.
Pada acara pembukaan BWF tersebut, juga dihadiri oleh Ketua Pengadilan Negeri Blora Nunung Kristiyani, SH., MH., Ketua Dekranasda Hj. Ainia Shalichah Arief Rohman, perwakilan Kodim, perwakilan Polres, serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Di kesempatan yang sama, Ketua Panitia BWF 2025, Nesya, menegaskan bahwa sektor pernikahan dinilai memiliki ekosistem ekonomi yang luas. Pasalnya, banyak pelaku usaha yang nantinya terlibat hingga mendorong perekonomian daerah.
“Kita percaya industri kreatif, terutama bidang pernikahan dan event, menyimpan potensi luar biasa untuk menggerakkan ekonomi daerah. Melalui festival ini, kita ingin menunjukkan bahwa Blora mampu menjadi pusat kreativitas, inovasi, sekaligus destinasi menarik untuk wedding tourism,” pungkasnya.
Nesya menambahkan, Tahun ini, BWF 2025 mengusung tema “Sasmitaning Lembayung”. Menurutnya, dalam filosofi Jawa, sasmitaning berarti tanda atau isyarat, sementara lembayung merujuk pada warna senja yang indah, penuh ketenangan, sekaligus melambangkan peralihan dari satu fase ke fase berikutnya. Senja selalu menjadi pengingat bahwa setiap akhir adalah awal baru.
Dengan mengusung filosofi Sasmitaning Lembayung, Blora Wedding Festival 2025, Ia berharap, dapat menjadi wadah inspiratif bagi pasangan calon pengantin, ruang tumbuh bagi pelaku usaha, sekaligus momentum bagi Blora dalam memperkuat identitas budaya dan daya saing ekonomi kreatifnya.
“Blora Wedding Festival memiliki visi besar, menjadikan event ini ruang tumbuh bagi generasi muda kreatif Blora. Inilah panggung yang menyatukan semangat cinta dan semangat berkarya, sebagai momentum Blora mempertegas jati diri sebagai kabupaten yang peduli pada pemuda kreatif dan berdaya saing,” pungkasnya
Tiga Hari
Blora Wedding Festival 2025 akan berlangsung selama tiga hari, 22–24 Agustus 2025, menghadirkan beragam rangkaian kegiatan yang dirancang untuk menghibur sekaligus memberikan edukasi.
Beberapa agenda utama yang digelar antara lain Wedding Expo yang diikuti 25 vendor pernikahan, menampilkan layanan mulai dari tata rias, dekorasi, fotografi, busana pengantin, hingga penyedia katering.
Fashion Show menampilkan karya desainer lokal dan regional, memperlihatkan inovasi gaun pengantin, busana adat, dan kreasi kontemporer. Lalu, seminar dan Talkshow menghadirkan narasumber berpengalaman di bidang pernikahan, memberikan tips dan inspirasi bagi calon pengantin maupun pelaku usaha.
Workshop Kreatif seperti tata rias pengantin, pembuatan hantaran, hingga fotografi wedding. Pagelaran Seni Budaya yang menampilkan kesenian tradisional Blora, menjadi daya tarik tersendiri sekaligus memperkuat identitas lokal.
Food & Fashion Bazaar diikuti lebih dari 30 tenant kuliner, fashion, dan UMKM Blora serta sekitarnya.
Tidak hanya di dalam gedung, area luar Graha Larasati juga diramaikan dengan stand UMKM yang menawarkan kuliner khas, produk kreatif, serta fasilitas nongkrong yang nyaman dan instagramable. Spot-spot foto estetik disediakan agar pengunjung dapat mengabadikan momen selama festival berlangsung.
(Ardy)



