Uri-uri Kebudayan Jawi Langen Besan Tayub Desa Ketringan Jiken

MEMOPOS.co.id, Blora – Peninggalan sejarah jawi tidak bisa lepas dari orang jawa khususnya di Kabupaten Blora, oleh sebab itulah setiap tahunan selalu di bahas di waktu yang sudah di tetapkan bulan dan harinya .
Hari ini jumat kliwon 23 mei 25 desa Ketringan melestarikan sejarah yang sudah berjalan beribu abad, dengan sejarah tersebut menyajikan Langen Besan Tayub di iringi alunan gending-gending jawi bertempat di Punden Sigit.
"Dari sejarah singkatnya punden Sigit tersebut adalah tempat petilasan kewalian yang telah meninggalkan sejarah Wong Blora (orang Blora) (rep ning)akan ke Tuban, dari cerita tempat punden ini dulu tempat peristirahatan Simbah Eyang Panji, Eyang Sujud Kusumo Ningrat , yang mau ke Tuban, dengan beristirahat dulu , ceritanya saat itu, tidak ada air, tetapi adanya air aren di punden tersebut.
"Sehingga di jadikan nama desa Ketringan, ini sumber cerita sekilas dari tokoh masyarakat yang bernama Ronggo.
Serma Sutoyo Bhabin 06 Koramil Jiken Kodim 0721/Blora bersama Babinkhamtibmas polsek Aipda Jasminto
mengatakan Sedekah Bumi ini semarak meriah dari warga masyarakat ikut menyaksikan dengan antusianya yang tertib ikut bergantian berbagi sampur Langen Joget yang berasal dari Jatirogo Tuban Jawa Timur. Langen besan tersebut, menghibur warga masyarakat mulai siang-malam.
Kepala Desa Ketringan Wahono, mengatakan dengan berjalan bertahun tahun/ beribu abad adat sedekah bumi ini, warga sangat mendukung penuh bahkan rela swadaya demi menciptakan kebersamaan gotong-royong saling asah-asuh untuk menguri-uri menjalankan adat yang telah berjalan sampai sekarang.
(Ardy)