Cuma Bermodalkan Ijasah SD Kini Sukses Jadi Bos Geprek

Siapa mengira Geprek Uye dimiliki oleh seorang tamatan SD, namun hal itu tidak menjadi halangan untuk berwira usaha

MEMOPOS.co.id,Jember - Kisah hidup Dwi April Kurniawan tak semulus jalan tol, apalagi ia lulusan sekolah dasar (SD) tentu sulit untuk mendapatkan pekerjaan.April sadar akan hal tersebut, karena itu ia lantas membuka usaha sendiri.

Bahkan kala itu April pernah berjualan sempol keliling dan mangkal setiap hari di Alun-Alun Jember, namun tidak berlangsung lama.Pria tersebut juga pernah merantau di Bali, jadi tukang masak sebuah restoran.

Pulang dari Pulau Dewata, April memiliki keinginan kuat membuka bisnis kuliner sendiri.Di tahun 2021 ia mengawali usaha lalapan geprek, di saat dunia dihantam badai pandemi Covid-19.

Ketika itu April tidak bisa leluasa mengelola bisnis, orang dihimbau bekerja dari rumah (WFH) sesuai aturan pemerintah.Untung ia sedikit menguasai teknologi, April pun lantas menjual geprek melalui online.

Pasca pandemi, April mulai berpikiran tidak lagi WFH.Ia ingin membuka warung geprek, bidikan dia tak lain adalah pelajar dan mahasiswa.Jadi harga harus murah, rasa tetap enak.Prinsip itu ia pegang teguh hingga kini.

"Jualan lalapan geprek karena himpitan ekonomi, apalagi istri mendukung dan semua dilakukan otodidak.Geprek ini aku beri merek dagang Uye, singkat dan mudah dihafal semua orang dan geprek ku ini selalu ramai."ujar April.

Kepada Memo Pos, pria beralamat di Jalan Kaliurang, Gang Cluring, Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Sumbersari, Jember memaparkan, selama bikin lalapan geprek bukan berarti dia tidak menemui kendala.

"Sempat jatuh bangun pertama kali memulai usaha geprek ini, hal itu bagiku tantangan untuk mempertahan bisnis.Dulu orang jual geprek masih jarang, tidak seperti sekarang dan lalapan geprek disukai orang."imbuh lelaki tersebut.

April menceritakan pula, sebelum berumah tangga ia memang hobi memasak.Kegemaran belama-lama berada di dapur berlanjut sampai sekarang dan berhasil menjadi juragan geprek murah meriah per porsi Rp.10 ribu.

"Sejak tahun 2021 lokasi stand geprek ku ada di Pujasera Warung Pring Jalan Mastrip , buka dari pagi hingga malam.Hari Minggu tetap buka, setiap hari menghabiskan 80 Kg beras dan puluhan ekor ayam segar dan pilihan."tegas April.

Kini warung geprek di Jember terutama di kawasan kampus ada dimana-mana, namun April tak gentar menghadapi persaingan.Apalagi citarasa geprek murah-meriah tersebut terletak di sambel dan menjadikan orang ketagihan.

"Saat ini diakui warung geprek bertebaran di kampus, warung geprek milikku ini tetap jadi incaran karena memakai sambal bawang.Di jam makan siang, ramai pembeli dan harus antri." jelas lelaki berpenampilan gaul itu.

Dibagian lain, Abdul Khamil, SSi, S.Sos, MM, NLP, Lurah Tegalgede, mengaku salut karena ada warga kelurahan itu sukses menjalankan usaha kuliner tanpa berlatar belakang pendidikan tinggi sekalipun.

"Tentu sebagai lurah sangat bangga, April sudah membuktikan bisa sukses menjadi pengusaha walau berpendidikan rendah.Kebetulan April juga menjabat sebagai ketua RT, kinerja dia bagus."kata Khamil.(*)


Reporter:Winardyasto HariKirono

Related

Headline 9168066467168935472

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow Us

Kang Mas Hariyanto Tingkat 2 Pembina Wilayah Patrang

Kasat Lantas Serta Jajarannya Mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1446 H

Selamat dan Sukses Kepada Bupati dan Wakil Bupati Jember Periode 2025 - 2030

Hot in week

Recent

Comments

Ketua Cabang PSHT Jember Mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1446 H -2025

SELAMAT DAN SUKSES ATAS DILANTIKNYA BUPATI DAN WAKIL BUPATI BLORA PERIODE 2025 - 2030

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item