Bos Bakso Kikil Jompo Tak Pernah Mimpi Jadi Pengawal KH Abdul Malik Sanusi


MEMOPOS.co.id,Jember - Di mata Abdul Mu'in sosok KH Abdul Malik Sanusi adalah seorang pendakwah kharismatik, bahkan kiai asal Kabupaten Bondowoso itu benar-benar sangat ia idolakan dan kecintaan kepada kiai humoris tersebut tidak terbantahkan lagi.
Hal itu dituturkan Mu'in kepada Memo Pos, hampir dipastikan, bila Ki Malik begitu panggilan akrab kiai tersebut, berada di Jember, untuk mengisi pengajian umum, Mu'in warga Kampung Ledok itu selalu hadir sekedar melihat dari dekat sang kiai berdakwah.
"Saat itu sebatas mengagumi Ki Malik dan belum pernah berkomunikasi langsung, untuk mendekati kiai besar dan dikenal luas tidaklah gampang karena selalu dikawal ketat.Bisa datang ke lokasi acara, senang sekali."tegas Mu'in.
Waktu terus berjalan, Mu'in sendiri tak ingat lagi berapa kali ia mengikuti Ki Malik mengisi pengajian umum di berbagai tempat di Jember dan jarak bukan halangan bagi dia karena masih bisa ditempuh menggunakan sepeda motor.
"Selalu naik motor menuju ke tempat pengajian Ki Malik sampai tuntas, acara selesai tak jarang hingga larut malam.Ada kepuasan bisa nimbrung di pengajian beliau, saat di atas panggung, Ki Malik bisa bikin orang ketawa."imbuh dia.
Di tahun 2022, kisaran pukul 15.00 WIB, sebuah mobil berhenti di toko batu akik di Jalan Samanhudi, depan Warung Bakso Kikil Cak Boy dan tak lain usaha kuliner itu milik Mu'in.Sontak ia kaget mengetahui lelaki turun dari mobil itu Ki Malik sedang berbelanja akik.
Seketika itu pula lelaki kelahiran 6 Juni 1972 tersebut mendekati Ki Malik, sambil berjabatan tangan.Dalam kesempatan itu, Mu'in langsung mengajukan komplain terkait isi ceramah kiai tersebut, karena membandingkan kikil sapi dan kikil manusia.
"Saat saya komplain, Ki Malik kaget.Langsung saya bilang, beberapa kali memberikan wejangan kiai selalu membandingkan antara kikil manusia dan kikil sapi.Kikil sapi itu milik saya, karena jualan bakso kikil dan enak."terang Mu'in.
Setelah paham maksud suami dari Asmawati, Ki Malik langsung melangkahkan kaki ke Warung Bakso Kikil Cak Boy di kawasan Jompo.Tanpa diduga, Ki Malik tiba-tiba membuat konten terkait warung itu tanpa diminta oleh Mu'in
"Sekali mencicipi bakso kikil Cak Boy, pak kiai cocok karena kikilnya empuk.Gara-gara Ki Malik bikin konten, warung bakso ini menjadi dikenal orang termasuk para kiai dan habib dari luar kota."imbuh Mu'in.
Semenjak itu hubungan kedekatan antara bapak tiga anak dengan Ki Malik terus berlanjut, terbukti kapanpun kiai tesebut berada di Jember, pria itu selalu diberitahu dan Mu'in tidak pernah absen mendampingi kiai bahkan ikut duduk bersila di pentas.
Tidak saja sebatas di Jember, juragan bakso itu seringkali diajak Ki Malik ke luar kota.Seperti tanggal 29 April 2025 ini, ia ikut rombongan kiai ke Madura.Terkadang ia didampingi istri tercinta, tak jarang berangkat sendiri ke luar kota.
"September 2024 saya dan istri diajak umroh bareng Ki Malik, kebetulan juga pak kiai diminta untuk berdakwah di Mekkah dan Madinah.Saat itu saya satu mobil sama Ki Malik, ini membanggakan karena saya cuma penjual bakso bukan santri."jelas Mu'in.
Ketika kini dipercaya sebagai orang dekat Kiai Malik, Mu'in sering diminta tolong oleh tamu dari luar kota untuk mengantarkan ke rumah kiai tersebut.Itu tidak mudah, karena butuh kesabaran apalagi jadwal Kiai Malik sangat padat.
Setelah berjuang puluhan tahun, kini usaha bakso kikil milik Mu'in semakin maju dan tidak pernah sepi pembeli.Dia tidak bisa melupakan masa lalu, bahkan sempat berjualan bakso memakai gerobak, keliling keluar masuk kampung dan dijalani selama lima belas tahun.(*)
Reporter:Winardyasto HariKirono