Tak Sekedar Suka Lagu Keroncong Tapi Juga Koleksi Alat Musik

FX Suyanto seniman keroncong Jember kelahiran Malang, menikmati hari tua sebagian besar waktu dia dihabiskan bermain musik di rumah
MEMOPOS.co.id,Jember - Lelaki berkaca mata sekaligus pemilik nama FX Suyanto itu, malam itu terlihat sedang memainkan keyboard di teras rumah sambil menunggui toko sembako sebagai tambahan penghasilan.
Memasuki masa pensiun sebagai guru di Kota Malang, Suyanto panggilan pria bercucu satu itu hijrah ke Jember dan tinggal di kawasan Perumahan Aza Dream Land, Kelurahan Jember Lor, Kabupaten Jember.
Awal mula pria kelahiran Malang, 14 Februari 1964 itu tertarik musik saat masih usia belia dan duduk di bangku sekolah dasar (SD).Kala itu, ia sangat tertarik seruling dari bambu dan memiliki enam lobang.
"Kalau aku mendengar suara suling hati ini terasa adem, dari situlah tumbuh benih-benih suka terhadap musik hingga sekarang ini.Waktu terus berjalan, ketika kelas lima tertarik gitar."tegas Suyanto kepada Memo Pos.
Barulah ketika menjadi seorang pendidik di Malang, Suyanto menggandrungi musik keroncong mengikuti jejak sang kalak dan konon orang bilang musik tersebut bukan asli dari Indonesia berasal dari negara Portugis.
"Ketika itu sekedar bisa melantunkan tembang keroncong.Setelah aku diberi Sello oleh kakakku barulah ada greget belajar memainkan alat musik keroncong seperti sello, cak cuk atau uku lele."ujar suami Rina Lusia Kartiningsih.
Sebagai seorang seniman musik, ia harus meregenerasi musik keroncong agar tidak punah.Suyanto pun mencoba mengenalkan keroncong kepada anak didik SD Santa Maria 3 Malang dan mereka tertarik.
Apalagi Suyanto saat mengajar merangkap menjadi guru ektra kurikuler.Diantara murid -murid itu, ada pula pandai bermain gitar.Lantas Suyanto mengarahkan mereka ke genre musik keroncong, keinginan dia dituruti para murid.
"Mengenalkan keroncong kepada anak-anak tidaklah semudah membalikan tangan, apalagi membawakan lagu keroncong itu sulit karena memiliki cengkok tersendiri sebagai ciri khas keroncong."tukas Suyanto.
Kini Suyanto telah menikmati masa pensiun sejak tiga tahun lalu, namun lelaki itu tetap setia bermain musik.Bahkan di tembok teras rumah, tergantung piranti musik keroncong bukti dia seorang jago keroncong.
Bahkan ketika tampil di Gedung Jember Nusantara bersama Orkes Keroncong Bridge Java Nusantara (BJN), tarikan suara lelaki berusia senja itu cukup kuat mendendangkan lagu Bandar Jakarta dan tampil memukau.
"Pokok selama bisa bernafas tetap mencintai musik, bagiku musik tidak saja hiburan namun musik menjadikan kita lebih dicintai orang.Singkat kata, ketika bermain musik, teman akan bertambah."pungkas Suyanto.(*)
Reporter:Winardyasto HariKirono