Setelah Coblosan Hendy Terbitkan Surat Pencairan Honorarium Puluhan Ribu Guru Ngaji
Di hari pertama Senin (25/11-2024) menjabat kembali menjadi bupati Jember, Hendy Siswanto berkunjung Bank Jatim Cabang Jember untuk merampungkan persoalan honorarium puluhan ribu guru ngaji
MEMOPOS.co.id,Jember - Bupati Jember Hendy Siswanto melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Bank Jatim Cabang Jember, terkait persoalan penundaan pembayaran honorarium 21.467 guru ngaji.
Saat berada di baik tersebut, Bupati Hendy datang bersama Pj. Sekda Arief Tyahyono, Kepala Diskominfo Bobby Arie Sandi, Asisten I, Asisten II, Plt. Kabag Kesra serta Kepala Cabang Bank Jatim.
Dalam kesempatan itu Hendy mengatakan, sidak tersebut bertujuan untuk memastikan pencairan dana bansos berupa honorarium untuk 21.467 guru ngaji setelah Pilkada tanggal 27 November 2024.
"Perlu diketahui hari ini (25/11-2024) adalah hari pertama kami bekerja kembali di Kabupaten Jember setelah cuti dua bulan. Ini terkait dengan bansos terkhusus insentif guru ngaji, termasuk marbot dan hibah."ujar Bupati Hendy.
Hal itu dikarenakan, pencairan sempat tertunda karena surat edaran Kemendagri sejak 13 November. Pemerintah pusat meminta penundaan pencairan bansos di semua pemerintah daerah.
Pada kesempatan itu, Bupati Hendy menegaskan, mencari tahu kemungkinan pada Bank Jatim apakah masih ada kendala atau problem dalam mempersiapkan pencairan honorarium guru ngaji.
"Kami sekedar melakukan pengecekan kembali kepada Bank Jatim, memastikan apakah ada kendala.Nanti kalau sudah tidak ada problem lagi harapan kami setelah pilkada selesai,"imbuh dia.
Menurut Bupati Hendy, pihak Pemkab Jember dengan Bank Jatim selalu melakukan koordinasi, konsolidasi, serta rekonsiliasi. Mengingat, data guru ngaji di Kabupaten Jember tidaklah sedikit namun sangat besar.
Selain itu, lanjut Bupati Hendy, setelah melakukan pencocokan data dan rekonsiliasi dengan Bank Jatim, tercatat sebanyak 21.467 guru ngaji di Kabupaten Jember.Honorarium mereka harus segera dicairkan.
"Sudah muncul angka 21.467 rekening guru ngaji dan Alhamdulillah itu angka itu sudah maksimal kita usahakan"ujar pria tersebut.
Sementara itu, Yulis Retno Widyani, Pemimpin Bidang Operasional Bank Jatim Jember menuturkan, Pemkab Jember dan Bank Jatim sudah sepakat SPM (Surat Perintah Membayar) diterbitkan pada 28 November dan SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) diterbitkan pada 29 November 2024.
"Tanggal 30 November baru kami upload masuk rekening.Terkait pembukaan rekening, kita sudah koordinasi dengan pihak Kesra sebagai leading sektor dan sudah siap terkait pembukaan rekening itu dan kita kembalikan kepada pihak Pemda untuk melakukan proses lebih lanjut,"jelas Yulis.
Ia juga menerangkan, dari proses pencairan insentif bagi guru ngaji itu, tercatat ada kurang lebih 21.467 penerima insentif dan siap untuk di realisasikan.Pihak dia mengaku sudah melakukan persiapan sejak lama.
"Kita juga butuh proses, kalau berlangsung lama itu dikarenakan verifikasi ke pihak penerima.Tapi kita tetap koordinasi dengan leading sektor tak lain pihak Kesra.Jadi, untuk pencairan guru ngaji, kita memang sudah mulai start itu,"pungkas dia.(*)
Reporter: Winardyasto HariKirono