Bawaslu Ingatkan Pemilih Kenali Paslon Agar Tak Salah Pilih

Wiwin Riza Kurnia, SST, Devisi Pencegahan Parmas dan Humas Bawaslu Kabupaten Jember mengingatkan jangan sampai salah memilih pemimpin saat Pilkada nanti.

MEMOPOS.co.id,Jember - Memilih pemimpin harus hati-hati saat pemilihan kepala daerah (pilkada), untuk itu Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jember meminta kepada pemilih harus terlebih dahulu mengenal para calon bupati dan wakil bupati.

Hal itu diungkapkan oleh Wiwin Riza Kurnia,SST, Divisi Pencegahan Parmas dan Humas Bawaslu Kabupaten Jember kepada Memo Pos.Menurut Wiwin, begitu sapaan akrab dia, pilkada merupakan pesta demokrasi lima tahunan.

"Disaat pilkada berlangsung itu berarti kita menentukan pilihan pemimpin, disitulah nasib warga Jember lima tahun ke depan ditentukan.Jadi wajar bila pemilih harus teliti dan cermat, agar tidak salah pilih pemimpin."ucap Wiwin  penuh semangat.

Mantan kepala sekolah  perempuan Jember itu juga mengajak para pemilih mengetahui rekam jejak pasangan calon (paslon) satu sama lain.Serta melihat program kerja ditawarkan, hal itu telah mereka unggah di media sosial (medsos).

"Apakah program mereka tawarkan bila jadi bupati dan wakil bupati Jember berpihak kepada kita apa tidak?, sekali lagi jangan pilih pemimpin seperti membeli kucing dalam karung.Jadi harus jelas, agar tidak ada rasa sesal di kemudian hari."'imbuh dia.

Sementara itu, terkait pemilih pemula di Pilkada tahun 2024 ini, diakui Bawaslu Kabupaten Jember, pemilih pemula terbilang tidak sedikit.Untuk itu Bawaslu gencar mengadakan sosialisasi, mengundang para pelajar SMA/SMK/MA.

Hal itu dibenarkan oleh Sanda Aditya Pradana, Ketua Bawaslu Kabupaten Jember.Hari itu Kamis (17/10-2024), pihak Bawaslu menggelar acara Student Fest 2024 di Aula Ahmad Zainuri, Universitas Muhammadiyah Jember.

"Student fest ini merupakan sosialisasi pengawasan partisipatif pemilu serentak 2024, mengundang 700 orang pelajar sebagai pemilih pemula dan tidak sekali saja namun masih ada lagi sosialisasi semacam ini."tegas Sanda.

Ia menuturkan, tujuan sosialisasi ini menggugah kepedulian pemilih pemula untuk tidak apatis alias masa bodoh saat ada hajatan politik pilkada.Mereka diharapkan, saat hari pencoblosan mendatangi tempat pemilihan suara (TPS).

"Remaja cenderung cuek, termasuk tidak tahu menahu tentang pemilu bahkan tidak mau datang ke TPS.Jumlah pemilih pemula secara nasional tembus lebih dari 46 juta orang dan di Kabupaten Jember lebih dari 11 ribu."ucap dia.(*)


Reporter: Winardyasto HariKirono

Related

Politik 7344936909845267416

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow Us

Hot in week

Recent

Comments

OPS Semeru 2024 Satlantas Polres Jember

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item