Wisatawan Australia Kunjungi Pameran Anggrek Usai Nonton JFC

Salah seorang peserta pameran anggrek, tampak memberikan penjelasan kepada Steaward Bernard, wisatawan asal Australia.

MEMOPOS.co.id,Jember - Gaung kegiatan pameran anggrek di Kabupaten Jember meluas kemana-mana, berkat dukungan teknologi canggih dan tidak saja ditonton oleh orang Jember saja.

Terbukti, warga negara Australia berkesempatan melihat dari dekat pameran anggrek tersebut.Diantara pengunjung, terlihat Steward Bernard.

Wisatawan negeri Kangguru itu cukup lama berkeliling ruangan Gedung Serbaguna, tempat acara dilangsungkan dari tanggal 4-11 Agustus 2024.

Saat itu lelaki berusia lanjut ini didampingi seorang wanita dan Bernard selalu memanggil dia dengan sebutan mama.Terkadang kedua orang tersebut mampir ke stand anggrek.

"Pameran ini sangat bagus dan aku suka tanaman anggrek karena memiliki keindahan." terang Bernard  menggunakan bahasa Inggris kepada Memo Pos.

Turis asing berusia lanjut dan tidak fasih berbahasa Indonesia itu menceritakan ia rencana hendak pulang ke Genteng (Banyuwangi) tempat Mereka selama ini tinggal.

"Kita berdua di Jember tiga hari tidur di hotel melihat JFC, dengar ada pameran anggrek ini menunda kepulangan dan rencana naik kereta api." imbuh Bernard.

Selama berada di pameran anggrek, Bernard mengabadikan gawe besar Pecinta Anggrek Indonesia (PAI) Kabupaten Jember, memakai kamera Handphone.

Perlu diketahui pameran itu merupakan kali kedua digelar di Kabupaten Jember, diikuti oleh 53 stand.Mereka tidak saja dari Jember dan Jawa Timur.

Namun ada pula peserta dari Sumatera Utara, meski cukup jauh sangat antusias mengikuti kegiatan itu.Pameran anggrek ini sangat menarik, karena digelar talkshow tentang anggrek.

Salah seorang narasumber talkshow itu sekaligus pakar tanaman anggrek, Dedek Setia Santoso asal Kota Batu-Malang, memapatkan, merawat anggrek itu tidak sulit.

"Sehari tidak disirami air, anggrek tetap tumbuh.Anggrek bukan tanaman mahal seperti anggapan orang, ada anggrek dijual mulai harga Rp.5.000 hingga jutaan rupiah." ucap Dedek.

Pecinta anggrek sejak berusia muda itu menuturkan, harga tanaman anggrek ini cukup stabil dan tidak memerlukan lahan luas bagi pemula pecinta tanaman hias ini.

Bahkan bagi pecinta anggrek,  jenis tertentu dan tidak dikoleksi orang lain, walau ada tawaran untuk ditukar mobil mewah sekalipun pasti hal itu ditolak. (*)


Reporter:Winardyasto HariKirono

Related

Headline 5704223920284614100

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow Us

Hot in week

Recent

Comments

Selamat Dan Sukses Untuk DPRD Kabupaten Blora

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item