Terobosan Cak Londo Kini Ote-Ote Tampil Kekinian Tak Lagi Jadul

Cak Londo alias Wijaya seorang seniman Jember, sejak Pandemi Covid-19 memutuskan untuk berjualan ote-ote

MEMOPOS.co.id,Jember - Adakah orang Jember sama sekali tidak mengenal ote-ote atau bahkan mencicipi jajanan tradisional tersebut?, di Jember makanan gorengan itu dinamai Hongkong dan sangat disukai beragam kalangan.

Hongkong alias ote-ote ini cukup mudah dibuat, bahan dasar panganan ini terdiri dari tepung, taoge atau kecambah serta potongan kecil, kecil wortel dicampur air sedikit dan sedikit diberi bumbu masak.

Mencari keberadaan penjual ote-ote di Kabupaten Jember tidaklah sulit, bahkan di kampung-kampung sekalipun ada.Mulai dari toko penjual makanan, hingga warung kopi konvensional juga ada.

Salah satu penjual ote-ote di kawasan kota adalah Cak Londo, pemilik nama asli Wijaya itu memajang barang dagangan di pinggir Jalan Gajahmada Jember sehingga gampang terlihat.

Tepat di seberang Masjid Roudhotul Muchlisin, Kecamatan Kaliwates, pria berambut panjang itu tertarik berjualan ote-ote.Semua itu berawal saat Pandemi Covid-19, lalu berlanjut hingga sekarang.

"Sebagai seorang seniman merangkap pembawa acara merasa bingung, tidak ada tawaran tampil saat itu karena Pandemi Covid-19 dan pemerintah melarang kegiatan keramaian." ucap Londo.

Ketika keresahan berkecamuk Londo lantas memilih berjualan ote-ote.Apalagi pria asal Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari itu, mengaku suka jajanan tersebut sejak kecil.

Bahkan ketika lelaki itu memakai nama panggung Cak Londo, ia malah teringat ucapan sang kakek dan nenek.Londo atau orang Belanda dulu dipastikan makan enak setiap hari seperti roti, susu dan keju.

"Tiba-tiba ada gagasan bagaimana ote-ote ini tampil beda, sehingga tidak menutup kemungkinan ote-ote di jaman sekarang bisa di sukai orang Belanda."imbuh Londo saat ditemui di warung milik dia.

Kepada Memo Pos, Londo mengaku ote-ote terkesan membosankan, dari awal ada hingga kini tidak ada perubahan.Dari situlah, Londo menjadikan kuliner tersebut lebih kekinian.

"Ote-ote Cak Londo beda tidak seperti ote-ote lain, sengaja diberi varian rasa seperti ayam, udang dan kornet.Tentu harga juga beda, karena dari rasa sangat beda pula." jelas Londo.

Dari hari Selasa sampai Sabtu, lelaki itu berjualan ote-ote ditempat tersebut dari pukul 10.00-16.00.Sedangkan hari Minggu pagi memindahkan jualan ke kawasan Perumahan Argopuro.

Meski harga per kemasan kotak kardus ote-ote kekinian itu tidak murah karena cita rasa dimiliki, namun tetap jadi incaran penggemar kuliner Jember bahkan dari luar kota sekalipun setelah tertarik membeli.

Untuk 4 ote-ote rasa ayam atau kornet harga mencapai Rp.25 ribu, sementara untuk 4 ote-ote udang sengaja diberi bandrol oleh Londo Rp.30 ribu.Agar dikenal luas, ote-ote ini juga diunggah di medsos sambil disisipi pantun.

Tak heran bila para pembeli itu bilang, mengetahui ote-ote Cak Londo itu dari instagram (IG) dan aplikasi Tik-Tok.Praktis, jualan Cak Londo itu tidak pernah sepi pembeli dan ludes diborong oleh mereka.(*).


Reporter: Winardyasto HariKirono

Related

Headline 7533442864717931601

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow Us

Hot in week

Recent

Comments

Selamat Dan Sukses Untuk DPRD Kabupaten Blora

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item