Bakal Tampil Apik Sajikan Tarian Ciptaan Sendiri Dihadapan Pengunjung Festival
MEMOPOS.co.id,Jember - Meski baru kali pertama ikut festival Obah 5 Nggedruk Bumi di Batu, Malang, Jawa Timur, namun Fera Nurlaily Idayanti, SPd koreografer muda asal Jember berjanji untuk tampil apik dihadapan pengunjung festival.
Bahkan kepada Memo Pos, guru seni di SMA Negeri 1 Arjasa-Jember dan sekaligus pemilik sanggar tari Cemara Biru itu mengungkapkan, ada tiga tarian bakal disajikan dalam festival bergengsi itu.
"Salah satu dari tiga tarian itu adalah ciptaan sendiri, kita beri nama Pamuji Sindhutan.Tari ini memiliki arti doa kepada Tuhan, butuh waktu 1, 5 bulan untuk merampungkan tarian ini." jelas Fera.
Menurut fera, festival gedrugedrug Bumi dilaksanakan dari tanggal 3-10 Juli 2024.Pada kesempatan itu Cemara Biru akan unjuk kebolehan di tanggal 7, untuk itu Fera optimis Cemara Biru bisa tampil prima.
"Selain itu anak didik Cemara Biru juga menghadirkan tari Kijang dan Banteng di festival tersebut.Setiap hari Minggu pagi kita latihan rutin di pendopo Patrang, mereka sangat antusias berlatih." imbuh Fera.
Ibu dari dua orang anak itu beruntung memiliki suami seorang pegiat seni seperti dia, sang suami Faisol Amir, SSn, MSn.Ia sendiri bagian menciptakan tarian, sedangkan ilustrasi musik dipasrahkan suami.
Perlu diketahui, tari Pamuji Sindhutan itu menceritakan kegalauan petani saat pandemi Covid-19.Harga padi panenan terpuruk dan petani bangkrut, mereka pasrah sambil terus berdoa agar situasi bisa kembali normal.
Fera menilai minat generasi milenial untuk belajar tari tradisional sangat minim, mereka lebih memilih tarian modern.Namun, Fera dan suami tercinta, tidak patah semangat bahkan semakin getol mengenalkan tari tradisional kepada mereka. (*)
Reporter:Winardyasto HariKirono