Pantai Paseban Jadi Pilihan Penggemar Campursari Berkaraoke
MEMOPOS.co.id,Jember - Sekitar tiga belas orang berusia diatas empat puluh tahun mendatangi Pantai Paseban, Kecamatan Kencong, Jember, mereka berasal dari kawasan Jember selatan seperti Umbulsari, Ambulu dan Kencong.Ada pula dari Kabupaten Lumajang, ikut nimbrung acara ini.
Sembari naik motor ramai-ramai dan membawa bekal makan siang, mereka sengaja mampir di sebuah warung dan menghadap ke pantai selatan serta saat itu angin berhembus cukup kencang.
Di warung sederhana itu terdapat fasilitas karaoke.Peralatan tarik suara di warung milik Tika warga setempat tersebut terbilang sederhana, tidak sama seperti di rumah karaoke.
Cuma ada pengeras suara dan mik tanpa kabel, namun suara piranti elektronik itu cukup menggelegar.Mereka mengaku, lebih suka berkaraoke di pinggir pantai.
Hal tersebut seperti dikatakan oleh Nur Kojin, Dusun Gumuk Kembar, Desa Sidorejo, Kecamatan Umbulsari, kegiatan tersebut tidak saja berkaraoke, namun sekaligus menikmati keindahan alam.
"Acara ini dadakan namun bisa terselenggara, kami ini fan radio Suara Akbar tergabung dalam Mitra Jawilan Suara Akbar (Mijarasa) Jember." terang Nur Kojin kepada Memo Pos, Kamis (6/6).
Paseban dipilih sebagai tempat berkaraoke bersama melantunkan tembang campursari dan tembang kenangan bukan tanpa alasan, menurut penjual nasi goreng itu dikarenakan lebih dekat dari tempat tinggal mereka.
Sementara itu, Sri Rahayu, istri Nur Kojin menuturkan, kegiatan itu rutin setiap minggu sekali terlebih khusus hari Jum'at.Sri menuturkan, karaoke bersama itu bisa membuat ia dan suami serta teman-teman dia bahagia.
"Kunci hidup sehat itu jangan lupa bahagia, salah satu cara bahagia itu dengan berkaraoke di pinggir pantai seperti di Pantai Paseban, walau tempat sangat sederhana sekali." kata Sri, ibu beranak tiga itu.
Penggemar karaoke ini juga secara tidak langsung ikut mempromosikan Pantai Paseban, karena mereka memposting foto dan video keindahan pantai tersebut di media sosial untuk menarik perhatian wisatawan.(*)
Reporter: Winardyasto Harikirono