Revitalisasi Pasar Di Banyuwangi, 450 Pedagang Akan Segera Direlokasi

Lokasi pasar di Banyuwangi

MEMOPOS.co.id,Banyuwangi - Tindak lanjut mega proyek revitalisasi Pasar Banyuwangi, Jawa Timur, akan dimulai dengan merelokasi 450 pedagang pasar yang rencananya dilakukan pada bulan Desember 2023 mendatang.

Ditargetkan Rampung Tahun 2024, Anggaran Revitalisasi Pasar Banyuwangi Capai Rp200 M

Warna-Warni Kembang Telur Meriahkan Pasar Banyuwangi Jelang Perayaan Maulid Nabi

Belanja di Pasar Tradisional Banyuwangi, Timbangan Dijamin Pas Harga Cabai Merah Besar di Banyuwangi Meroket Jelang Idul Adha.

Dijelaskan oleh Kepala atau Koordinator Pasar Banyuwangi Selamet Hariyadi, pengerjaan untuk proses revitalisasi pasar akan dimulai antara pertengahan bulan Desember atau akhir tahun ini, dengan merelokasi sebanyak 450 pedagang aktif yang menempati bidak pasar Banyuwangi.

“Keseluruhan dari pedagang pasar Banyuwangi jika ditotal kurang lebih ada 500 pedagang, karena kadang ada pedagang musiman yang muncul,”Papar Selamet Hariyadi, Sabtu (18/11/2023).

Pria yang akrab disapa Hariyadi itu juga mengatakan, sebelum pekerjaan konstruksi dimulai, ada beberapa tempat yang bakal disiapkan Pemerintah Banyuwangi untuk merelokasi para pedagang di Pasar Banyuwangi tersebut. Yaitu, Gedung Wanita Paramitha Kencana, kemudian lahan kosong di Jalan Ikan Cakalang Kelurahan Kepatihan, sebelah kantor Polisi Sektor (Polsek) Kota Banyuwangi.

“Apabila masih belum cukup, maka sisa pedagang Pasar Banyuwangi yang musiman-musiman tersebut ditempatkan di Pasar Tiga Berlian,”Tambahnya.

Dalam rencana revitalisasinya, kedua bangunan pasar sebelah utara dan pasar sebelah selatan yang dipisah oleh Jalan Pangeran Diponegoro itu rencanaya akan dibangun secara bersamaan, dengan sasaran bangunan dalam pasar.

Sedangkan untuk bagian depan atau wajah dari Pasar Banyuwangi bakal dilakukan peremajaan dengan tetap menghadirkan aksen Osing. Pasalnya bangunan yang sudah kental dan autentik dengan gaya arsitetktur bangunan.

Selain itu, dalam rencana revitalisasi itu, seluruh Jalan Pangeran Diponegoro bakal dipaving sepenuhnya dengan ditambah aksen lampu jalan estetik dan kursi-kursi.

“Nanti jalanan pasar akan dipaving dari ujung Gapura masuk Pasar Banyuwangi melalui Taman Sritanjung sebelah Mall Pelayan Publik hingga Gapura sebelah Bank Jatim yang tebus Taman Blambangan,”Jelas Hariyadi.

“Kedua gapura Pasar Banyuwangi itu juga akan dirombak dengan model gapura yang memiliki konsep Heritage,”Ungkapnya.

Dari pihak pasar pun juga mengusulkan adanya tempat bongkar muat barang, agar memudahkan akses para pedagang dalam mengambil barang masuk yang akan dijual di lapak mereka. Karena selama ini bongkar muat sulit dilakukan karena tidak ada tempat, sehingga banyak menimbulkan penumpukan kendaraan saat melintas.

Selain itu, direncanakan sasaran pasar yang berada didalam Pasar banyuwangi, akan dibuat dua lantai. Kemungkinan lantai bawah diisi oleh fasilitas umum seperti, parkir dan food court atau tempat kuliner dan lantai diatasnya khusus pasar tempat jual beli.

“Jadi bapak-bapak yang menunggu istrinya belanja dipasar bisa ditunggu sambil ngopi dibawah,” gurau Hariyadi saat wawancara.

Saat ditanya terkait tanggapan pedagang pasar sendiri, Hariyadi mengaku, jika reaksi para pedagang Pasar Banyuwangi menyambut antusias dan memang banyak dari paguyuban pasar yang menginginkan adanya revitalisasi di pasar yang memiliki luas 10.500 meter persegi, dengan rincian 3500 meter persegi untuk pasar Banyuwangi utara jalan dan 7.000 meter persegi untuk Pasar Banyuwangi selatan jalan.

“Jadi malah paguyuban pedagang senior yang paling ingin adanya revitalisasi Pasar Banyuwangi tersebut, supaya melancarkan atau mempermudah dalam bertransaksi dipasar,”Urainya.

“Dan yang kedua Pasar Banyuwangi bisa juga menjadi ikon dan daya tarik wisata seperti di Malioboro Jogja,”Pungkas Hariyadi.(Im)