Dinas Pertanian Blora Bersama PT Sadana Rembang Gelar Sosialisasi Menghadirkan Para Petani Tembakau Sewilayah Ngawen

MEMOPOS.co.id,Blora - Untuk menunjang peningkatan pertanian khususnya untuk petani tembakau dari dinas pertanian kabupaten Blora bersama PT Sadana Rembang mengadakan sosialisasi untuk pengembangan budidaya tanaman tembakau untuk menjalin (kemitraan) dengan para petani tembakau khususnya di wilayah Kecamatan Ngawen yang termasuk wilayah penanam tembakau terluas di daerah Ngawen selatan diantaranya ; Desa Jetakwanger dan Desa Sumberejo. Rabu(15/11/2023).
"Kami harap dengan sosialisasi ini dengan perluasan penanam tembakau itu bisa bertambah lagi, ke desa desa lainya dengan harapan progres tanam tembakau yang hasilnya sangat baik sekali sehingga dapat menambah pendapatan para petani." Ucap Camat Ngawen Moechamad Zainuri S. Sos., usai acara saat ditemui awak media.
Adanya kemitraan para petani tembakau dengan PT Sadana Rembang, untuk para petani yang belum mengikuti program ini agar segera mendaftarkan ke pendamping masing-masing sesuai program Bupati yang ingin mengembangkan pertanian tembakau di Blora.
" Jadi silakan bagi para petani tembakau untuk bergabung dengan program kemitraan tersebut. " Ujar Zainuri
Lalu, Pelaksana Tugas(Plt) Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Ngaliman, SP, MMA menambahkan, pengembangan tanaman tembakau di kabupaten Blora sudah tersusun jadwal dan sesuai dengan arahan bapak Bupati Arief Rohman, S.IP., M.Si., agar pertanaman tembakau di kabupaten Blora semakin meluas, pada tahun 2023 ini sekitar 800 hektar yang sudah bekerja sama dengan PT Sadana Rembang.
"Mudah-mudahan ke depan lebih luas lagi, karena tanaman tembakau adalah spesifik untuk lahan yang kering . Sehingga sesuai dengan pengalaman kemarin, 1 hektar bisa mencapai 60 juta mudah-mudahan ke depan nanti bisa lebih luas dan keuntungannya lebih banyak lagi hasil panennya tembakau, agar bisa dinikmati oleh petani tembakau ." Jelasnya, sapaan akrabnya, Alim.
Lanjut ,Alim juga membeberkan, terdapat bantuan di DP4 dengan nama DBHCHT yaitu bantuan yang sesuai dengan kebutuhan dilapangan.
"kalau tanaman tembakau berarti dia membutuhkan panas UV untuk oven untuk pengeringan dan kemudian ada multivator untuk dangir tembakau itu ada."
Mengenai pupuk organik dengan upaya pengolahan program "gerakan seribu umat", jadi prosesnya adalah semua warga yang mempunyai hewan ternak, kotoran ternaknya dikumpulkan di sebuah kotak yang sudah disiapkan sebelumnya untuk di olah menjadi pupuk organik, dan dijadikan produk yang bermutu dan bermanfaat untuk lahan pertanian.
"kalau gerakan ini kan semua peternak harus membuat kotak organik untuk pembuatan pupuk organik dan kita nanti membantu probiotiknya, semua produk dari bahan organik nantinya dipupukan ke lahannya.tuturnya Alim.
Perwakilan dari PT Sadana Rembang Dedi dari PPL mengatakan dari penambahan lahan tanaman tembakau agar dapat berjalan dengan lancar karna ini adalah program dari Pemkab Blora,untuk memberikan program para petani dalam bermitra adalah saling menguntungkan.
" Mengenai kestandartan harga yang simpang siur dikalangan para petani yang mengatakan kalau para petani banyak yang ikut tanam dan panennya dengan harga tidak standar bisa di katakan murah dan kalau panen sedikit harga bisa melejit tinggi itu tidak benar, tentu dari PT Sadana akan memberikan harga sesuai kualitas barang.
Kemudian tidak mungkin PT Sadana bisa bertahan mulai dari tahun 2014 sampai sekarang, jika ada salah satu yang dirugikan dan kemitraan tidak akan berjalan sampai sekarang dan initinya kita bisnis kita saling menguntungkan Tutup Dedi.
Hadir acara sosialisasi tersebut dari dinas pertanian kabupaten Blora Plt Ngaliman di dampingi Kabid Lilik.Camat Ngawen Moechamad Zainuri ,Kepala desa se-kecamatan Ngawen.berserta para petani tembakau sewilayah Ngawen.Tutupnya.
(ardy/yan)



