Kehadiran PSN Dan Gus Fahru Di Alas Purwo Menjaga Situs Keramat Agar Tetap Keaslianya


MEMOPOS.co.id,Banyuwangi -;Alas Purwo merupakan hutan konservasi kawasan taman nasional terbesar di Indonesia yang memiliki ribuan flora dan fauna.Hutan yang berada di Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur juga terkenal dengan keangkerannya.
Hutan ujung timur Pulau Jawa ini dengan luas 43.420 hektare, juga menyimpan segudang misteri yang diyakini masyarakat sebagai hutan terangker di Pulau Jawa, bahkan se - Nusantara.
Semua hal tersebut dibenarkan Gus Fahru saat dikonfirmasi MEMOPOS berada di kediamanya.Alas Purwo juga memiliki 40 gua yang dari dulunya sering dijadikan tempat bersemedi,salah satunya adalah gua istana, gua mayangkara dan masih banyak gua lainnya.Termasuk Presiden Soekarno pun pernah mendatangi tempat ini untuk menemui penguasa laut selatan meski kebenarannya masih sangat diragukan,"Ungkap Gus Fahru Selasa,(6/6/2023).
Tempat mistis lainya seperti keberadaan makam sepanjang tujuh meter lanjut Gus Fahru, makam itu dinamakan makam Mbah Dowo.Makan Mbah Dowo tersebut isinya bukan jenazah manusia, melainkan pusaka tombak milik empu barada.Alas Purwo merupakan tempat berkumpulnya mahluk ghaib,"Paparnya.
Dengan demikian,kehadiran Gus Fahru bersama Pendopo Semar Nusantara (PSN) di Alas Purwo tidak lain menjaga tempat yang paling berbahaya mistisnya ini agar tetap utuh keasliannya.
Gus Fahru juga merasa kuatir,atas dibukanya Alas angker ini yang sekarang menjadi tempat wisata banyak pengunjung yang nota bene para wisatawan sembrono dan membuat penghuni mahluk ghaib tersinggung maka akan disesatkan dihutan dan tidak dapat keluar dari tempat tersebut.Maka,kami bersama kawan - kawan PSN merasa terketuk hati menjaga perihal tersebut hingga berencana mendirikan Pendopo Agung diareal Sumber Gedang,"Tandasnya.
Hal senada juga disampaikan Uny Saputra Ketua Umum PSN,sejak dulu hingga sampai sekarang keangkeran Alas Purwo memang cukup terkenal di penjuru dunia,angker,mistis,dan sakral semua bukan manusia yang membuatnya.Ini semua sudah menjadi titahnya Gusti Pinaringan Jagat Alloh SWT,"Tutur Mbah Uny biasa disebut.
Cerita Alas Purwo memang tidak ada habisnya,terang Mbah Uny.Intinya kehadiran kami disini tidak lain memiliki kuwajiban menjaga itu semua agar apa yang selama ini tidak pernah terusik akibat ada segelintir oknom pengunjung yang sembarangan,akhirnya membuat marah penghuni ghaib,"Tambahnya.
Mbah Uny juga menegaskan,saking sakralnya di hutan wingit tersebut dirinya terusik menjaga dan merawat tempat petilasan situs - situs itu dengan baik.Selama ini tempat tersebut sering dijadikan pelarian para oknom yang kurang bertanggungjawab seperti halnya makam Eyang Dowo dijadikan tempat memuji pesugian,"Tandasnya.
Padahal sangat jelas bila makom Eyang Dowo bukan wujud manusia,tapi gaman jimat yang ditancapkan Syekh Subakir yang bertujuan agar terminalnya mahkluk ghoib Alas Purwo itu tidak bergentayangan mengganggu umat manusia,"Urai Mbah Uny.
Kedatangan Syekh Subakir datang di Pulau Jawa, tempat pertama yang beliau datangi adalah Ujung Kulon Banten selanjutnya Ujung Wetan Alas Purwo dan terakhir Bukit Tidar Magelang Jawa Tengah.
Di 3 tempat tersebut Syekh Subakir melakukan netralisir makhluk gaib, salah satunya dengan cara menancapkan tombak di Alas Purwo sebagai paku bumi bagian timur Pulau Jawa agar stabil.
Selain itu Syekh Subakir menancapkan tombak dengan tujuan untuk memaku makhluk gaib tua yang memiliki kekuatan besar agar tetap terpaku di Alas Purwo dan tidak berkeliaran di Pulau Jawa.
Setelah Pulau Jawa distabilkan dan para makhluk gaib di netralisir oleh Syekh Subakir, mulailah para alim ulama dan para syekh berdatangan ke Pulau Jawa untuk berdakwah.
Itulah secercah secuil kisah tentang keberadaan di dalam Alas Purwo,untuk itu Mbah Uny bersama Gus Fahru,Mbah Shin,Gus Aly,Mbah Geger Slamet Santosa,dan saudaraku lainya diajak bersama - sama menjaga serta merawat Alas Purwo supaya kembali utuh seperti semula.Dan untuk lebih lanjut cerita mistis Alas Purwo kami diskusikan lebih dalam lagi di Sekretariat Pendopo Semar Nusantara Dusun Krajan,Desa Simbar Tampo,Kecamatan Cluring,Kabupaten Banyuwangi,Jawa Timur,"Pungkas Mbah Uny.(Im)



