Kisah Tragis Korban KSP Mulus, Hartanya Dirampas Dan Lahan Rumahnya Nyaris Disita

MEMOPOS.co.id,Banyuwangi - Tidak mengerti kisah asal muasalnya laki - laki menduda ini harta miliknya dirampas dan dikuasai Koperasi Simpan Pinjam (KSP)Mulus.
Tanpa belas kasihan kekejaman KSP Mulus membuat korban kehilangan harta bendanya.Bahkan tidak disisakan secuilpun termasuk lahan pekarangan serta rumahnyapun juga terancam juga dirampas koperasi tersebut.
Tragedi ini dungkapkan Hadi Suparmanto (52) warga Dusun Silirsari,RT 4/ RW 1,Desa Kesilir,Kecamatan Siliragung mengaku nasipnya sebatang kara akibat menjadi korban ulah KSP Mulus.
Ditemui MEMOPOS berada diladang sawah karena sedang buruh Hadi Suparmanto biasa dipanggil Jalil mengatakan,dirinya tidak mengerti persoalan yang menimpa terhadap dirinya.Saya dari bujang selalu merantau ke luar negeri menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI).Dan nikah sama wanita pilihannya yakni Anik Maheni dikaruniai satu anak bernama Rike Farel Andhika,"Terang Jalil pada Jum at,(5/5/2023).
Selama diluar negeri lanjut Jalil,kami bisa membeli lahan pekarangan yang sekaligus saya bangun rumah.Jadi,lahan dan rumah saya beli sebelum menikah.Lha kok aneh bin ajaib sepulang dari merantau semua aset beserta isi rumah dirampas KSP Mulus tanpa ada sisa,"Imbuhnya.
Setiap kami tanyakan kepada istri yang bersangkutan tidak bisa memberikan keterangan kongkrit karena kondisi istri terkesan tertekan,sakit -sakitan,hingga berujung meninggal dunia,"Papar Jalil dengan mata berkaca -kaca.
Belum sembuh ditinggal wanita pujaanya Jalil juga di datangi pegawai Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi untuk mendengarkan pemaparan dan pembacaan panitera surat pemberitahuan eksekusi dengan nomor : 3/Pen.Pdt.Eks/2023/PN Byw jo dan Nomor : 31/Pdt.G/2022/PN Byw.Kedatangan rombongan mobil plat merah pada Kamis,(4/4/2023) sekira jam 11.15 wib tersebut Jalil tidak bisa berbuat apa - apa hanya diam seribu bahasa sambil tercengang.
Saya tidak pernah berurusan sama KSP Mulus apalagi sampai punya hutang.Mirisnya lagi,disampaikan panitera dari PN Banyuwangi katannya saya sudah menjual lahan pekarangan seluas : 830 M2 dan lahan seluas :771 M2 beserta bangunan rumah agar segera meninggalkan rumah yang menjadi obyek.Karena,sudah menjadi hak dari : Agil Andhika Putra dan Dwi Wahyudi Wijaya,"Kami bertambah bingung mas,keluh Jalil seraya meratapi nasipnya.
Padahal tidak merasa punya hutang,apalagi menjual lahan dan rumahnya terhadap KSP Mulus tragisnya Jalil justru harus hengkang dari rumahnya sendiri.Dengan peristiwa miris warga lemah seperti Hadi Suparmanto alias Jalil tersebut diatas bahwa memang benar pejahat berkedok KSP masih banyak bergentayangan di Bumi Blambangan.
Bupati Banyuwangi bersama seluruh jajaran dan aparat penegak hukum segera mengambil sikap tegas terhadap KSP nakal dan KSP bermasalah seperti dilakukan KSP Mulus yang merampok harta milik orang lain yang sarat dengan rekayasa tipu muslihat.Persoalan ini segera ditindak tegas,karena masih banyak Jalil lain yang menjadi korban rentenir dan mafia tanah.(Im)