Akibat Istri Terlilit Hutang Di KSP Mulus, Hadi Suparmanto Kehilangan Rumah Dan Harta Bendanya
MEMOPOS.co.id,Banyuwangi - Sungguh naas nasip dialami Hadi Suparmanto (52) alias Jalil warga Dusun Silirsari RT 4/RW 1,Desa Kesilir,Kecamatan Siliragung harus angkat kaki dari rumahnya karena kedatangan rombongan 4 Mobil plat merah tamu dari Pengadilan Negeri Banyuwangi.
Kedatangan rombongan PN Banyuwangi tersebut tidak lain bermaksut membacakan surat pemberitahuan sita eksekusi nomor: 3/pen.pdt.Eks/2023/PN Byw Jo.Nomor:31/Pdt.G/2022/PN Byw.
Rumah yang berdiri diatas lahan tanah dengan luas 830 M2 dan lahan tanah luas 771M2 dua obyek yang menjadi sasaran eksekusi adalah harta benda yang didapatkan korban dengan susah payah selama menjadi TKI di luar negeri.
Dengan raut wajah tidak berdaya Hadi Suparmanto yang di dampingi Rike Farel Andika yang merupakan anak tunggalnya hanya pasrah diam seribu bahasa bahkan tidak melakukan perlawanan,dan tetap rendah hati,sopan,dan taat hukum.
Kepada MEMOPOS Hadi Suparmanto mengatakan,saya tidak mengerti apa - apa tentang persoalan almarhum istri dengan KSP Mulus,saat kami datang isi rumah sudah berantakan alias sudah habis dan dirampas oleh KSP Mulus,termasuk mobil Ertiga,serta dua motor yang baru kami beli juga ikut menjadi tumbal alias diambil pihak KSP Mulus,"Ungkap Hadi Suparmanto biasa dipanggil Jalil Kamis,(4/5/2023)
Jalil juga menambahkan,saya pastikan Sertifikat lahan dan rumah atas nama dirinya.Karena saya beli jauh sebelum saya menikah.Kok sekarang beralih nama orang lain terus - terang kami bingung,apalagi sekarang sudah di eksekusi dari Pengadilan Negeri (PN)Banyuwangi malah bertambah membingungkan,"Imbuh Jalil.
“Entahlah mas, saya bingung sudah tidak punya apa-apa lagi rumah disita,dan semua yang kami miliki dirampas pihak KSP Mulus.Istri sekarang meninggal karena ditekan dan anak putus sekolah karena kami tidak punya biaya.Semua ini saya bisanya pasrah tidak bisa berbuat apa,"Jelasnya dengan mata berkaca - kaca.
Lebih lanjut Jalil mengungkapkan,intinya saya tidak merasa punya hutang terhadap siapapun,apalagi menjual rumah bersama lahan tanahnya kok aneh bin ajaib sekarang di eksekusi karena keterangan dari bapak Panitera sudah dijual,"Pungkasnya.(Im)