Ketum GJL Bersilahturahmi Ke DPC PDIP ,Di Terima Ketua DPRD Blora

MEMOPOS.com,Blora - Ketum (GJL) Gerakan Jalan Lurus Riyanta SH bersama Sukarno perwakilan tokoh masyarakat juga selaku Kepala Desa Sambiroto Kec Kunduran, ketum Projo Bang Amik dan dari teman teman anggota GJL lainya, bersilahturahmi di DPC PDIP Kab Blora Selasa(19/10/2021).
Rombongan Riyanta yang beralamat Pati untuk bersilahturahmi dan menidaklanjuti usulan terkait BPHTB di Blora,dengan biaya BPHTB itu memberatkan bagi masyarakat Blora khususnya.Riyanta yang sebentar lagi akan dilantik menjadi PAW dapil lll Jawa Tengah, Grobogan,Rembang ,Blora (DPR.RI) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia bersilahturahmi ke kantor DPC PDIP terkait audensi kemarin lalu (BPHTB) Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan di atur dalam ketentuan yaitu peraturan UU No:21 Tahun 1997 sebagaimana telah di ubah dengan UU no:20 tahun 2000 tentang perubahan atas no: 21 Tahun 1997.
Menurut Riyanta, di dampingi tokoh masyarakat dan anggota GJL, mengatakan selama ini diwilayah Kabupaten Blora untuk BPHTB dikenakan biaya 5 persen, banyak masyarakat mengeluh biaya tersebut sangat keberatan,,sehingga adakan audensi usulkan ke DPRD, dan Ketum Gerakan Jalan Lurus(GJL) bersama perwakilan tokoh masyarakat Blora Sukarno.usulan tersebut telah diterima DPRD Blora dan akan segera di bahas tanggapnya dari DPRD kemarin.imbuhnya.
Dari kedatangan Calon PAW DPR RI selaku ketum GJL Riyanta ke kantor Dewan Perwakilan Cabang PDIP Kab Blora pertama bersilahturahmi akan menanyakan terkait usulan tersebut, dengan mempunyai niatan tulus untuk ikut membantu rakyat dengan biaya BPHTB yang dianggap keberatan bagi masyarakat, dan contoh di kabupaten Pati biaya 2,5 persen.
Sehingga dengan biaya BPHTB kab Blora kami mengusulkan biar seperti di kab Pati,dengan jarak Blora-Pati kan kota tetangga,sehingga kami bersama anggota anggota GJL usulkan kepada wakil rakyat,dengan biaya 5 persen mungkin merasa keberatan. Dan kami bersama teman teman ikut mendorong atau mengusulkan biaya BPHTB Blora bisa turun.kata Riyanta.
Dan tanggapan dari ketua DPRD Kab Blora HM.Dasum memberikan jawaban terkait apa yang diusulkan dari perwakilan tokoh masyarakat dan di dampangi Riyanta selaku ketum GJL, jawab Dasum, sudah saya bahas kemungkinan segera kita putuskan, dari usulan usulan tokoh masyarakat dan juga dari Gerakan Jalan Lurus biaya BPHTB 2,5 persen, tetapi insyaallah untuk Blora rencana BPHTB bisa lebih rendah dari tetangga kota yaitu Kota Pati, untuk BPHTB Blora rencana diputuskan 2 persen kata"Dasum.
Dengan jawaban dari ketua DPRD sangat mendukung masyarakat Blora,dari BPHTB 5,persen pak ketua DPRD rencana bahkan di bawah biaya BPHTB Pati alhamdulilah, harapan dari perwakilan tokoh masyarakat Sukarno juga selaku Kepala Desa Sambiroto dari biaya BPHTB 5 persen bisa segera diputuskan apa yang tadi telah di sampaikan, mudah mudahan nantinya bermanfaat khususnya bagi masyarakat Blora .imbuhnya.
(ardy)



