Bawa Kabur Anak Hasil Kawin Siri Berujung Masuk Bui
MEMOPOS.com,Jember - Berdalih prihatin Bayu Marta Wijaya (31) rebut (FA) baby 7 bulan anak dari hasil perkawinan siri dari pangkuan Ibu kandung Derci Tri Hariyanti (38), Dusun Watu ulo Rt 002 Rw 001, Desa Rejosari Kecamatan Glagah, Banyuwangi.
Pria beristri warga dusun Barat, Desa/Kec Kalisat Kab Jember, asal Rambipuji itu, dilaporkan penculikan anak yang masih di bawah umur, Ke Polsek Rambipuji, yang mana tersangka dijerat melanggar pasal 83 Jo. Pasal 76F UURI No. 35 tahun 2014 tentang perubahan atas undang undang Nomor 25 Tahun 2002 tentang perlindungan anak Sub. Pasal 330 KUHP.
Kapolres Jember AKBP Arif Rachman Arifin melalui Kasat Reskrim AKP Komang Yogi Arya Wiguna, mengatakan polres Jember telah melakukan pengungkapan tindak pidana penculikan anak dibawah umur.
"Saudara DTH seorang ibu muda telah yang memiliki baby usia tujuh bulan yang pada saat itu menitipkan anak nya ke teman kosnya ditinggal bekerja, dan pada saat berkerja anak nya diambil oleh suami siri nya, "ungkap Kasat Reskrim Polres Jember. Sabtu (18/9/2021). petang.
Pelaku membawa kabur bayi itu diluar jangkauan dari pelukan ibu kandung nya, selaku ibu kandungnya merasa Kehilangan anak melaporkan ke Polsek Rambipuji, Jember.
"Dari hasil lidik berhasil mengamankan BMW terduga pelaku yang juga suami siri dari saudara DTH, karena membawa tanpa ijin apalagi masih dibawah umur seharusnya masih dalam perawatan dan pelukan ibu kandungnya, "beber AKP Komang Yogi Arya Wiguna.
Sementara Derci Tri Hariyanti (38), sambil memeluk baby FA 9 bulan, pada Wartawan memorandum.co.id, bawa ia mengaku terkecok oleh tersangka, Bayu Marta Wijaya Saat berkenalan mengaku tidak memiliki istri dan telah menjalin hubungan kawin siri dan mengandung telah melahirkan seorang anak putri.
"Saat berkenalan mengaku jejaka setelah lama menjalin hubungan kami mengandung, karena BMW telah memiliki istri hanya kawin siri, dan lahirlah anak perempuan pertama tapi selama ini ayahnya tidak pernah memberikan uang untuk kebutuhannya, sehingga banyak hutang ahkirnya, saya kerja seles untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "pungkas Derci Tri Hariyanti. (ndik)