Dandim 0824 Jember "Jadi Narasumber Diacara Opsi Pro-1 RRI Jember
https://www.memopos.co.id/2019/07/dandim-0824-jember-jadi-narasumber.html
Dandim 0824 Jember Saat Live Di RRI
MEMOPOS.com,Jember-Dengan mengambil Thema Penanaman Kedisiplinan Dilingkungan Sekolah, pada Selasa 16/07/2019 Pukul 08.00 Wib bertempat di studio Programa-1 Radio Republik Indonesia (Pro-1 RRI) Jember digelar acara opini dan aspirasi yang merupakan acara andalan Pro-1 RRI Jember.
Acara tersebut biasa menghadirkan tokoh-tokoh di Kabupaten Jember sebagai narasumbernya, termasuk pada hari ini hadir sebagai narasumber diantaranya Komandan Kodim 0824/Jember Letkol Inf Arif Munawar, Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kab Jember dan praktisi kepemudaan Ir Sujatmiko, Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Pahlawan Jember Wisnu Murti.
Dengan dipandu oleh pemandu siar Sanjoko Adi acara dialog interaktidf dengan pendengar tersebut tampak hidup sekali, Komandan Kodim yang dimintai tanggapannya terkait kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah yang dilaksanakan dan melibatkan TNI akhir-akhir ini menyampaikan kita mendapatkan perintah dari Panglima TNI maupun Kepala Staf
Angkatan Darat (Kasad) terkait hal tersebut, berdasarkan nota kesepahaman antara Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Panglima TNI terkait Peningkatan mutu layanan pendidikan dan kebudayaan.
Kemudian berdasarkan hal terebut Kasad juga menurunkan perintah agar aparat kewilayahan baik Kodim maupun Koramil, agar berperan aktif membantu pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah (PLS), Kemudian kita Kodim 0824/Jember selama 2 tahun ini bersinergi dengan Pemeritah Kabupaten Jember melaksanakan program Satu Sekolah Satu TNI (S3T), dengan fisi dan misi yang sama serta materinya pun juga sama, sehingga dapat kita lihat selama beberapa hari ini anggota Koramil jajaran yang memberikan materi pada PLS disekolah-sekolah,"Ucap Komandan Kodim 0824/Jember.
Kemudian dari Ir Sujatmiko menyampaikan bahwa berangkat dari kontek keluarga, kita wajib menanamkan pembekalan keagamaan kepada anak-anak kita, dalam membentuk generasi yang taat dan patuh sebagai bagian dari kedisiplinan, sedangkan dalam kontek berbangsa dan bernegara maka penanaman nilai nilai idiologi bangsa, penanaman nilai nilai kejuangan bangsa yang telah diwariskan para pendahulu sebagai proses pembentukan jati diri merupakan sebagai kewajiban.
Kami sangat berbahagia manakala adanya pelibatan TNI dan Polri dalam pembemtukan kedisiplin dan lain lainnya. Satu poin penting penanaman nilai nilai idiologi harus sejak awal agar generasi penerus ini memahami idiologi Pancasila.
Sementara itu menurut Wisnu Murti, ada perberdaan antara MOS dengan pengenalan lingkungan sekolah (PLS), dalam MOS lekat sekali adanya istilah senior dan junior, dan dalam hal ini senior terkesan selalu mengerjai pada junior atau siswa yang baru masuk, bahkan sering terjadi istilahnya semau gue terhadap juniornya. Sedangkan program PLS dengan adannya Permen Th 2016 No 18, baik itu pengenalan lingkungannya pembelajaran, lingkungan ektrakulikuler dan sarana dan prasarananya, sehingga siswa memiliki bentuk karakter yang baik.
Beberapa penelpon yang menyikapi topik dialog tersebut rata-rata mendukung dilakukannya PLS dengan melibatkan TNI melalui pelatihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang), termasuk penelpon atas nama Sugeng warga desa Pontang Kec Ambulu, Suryanto warga Desa Biting Kec Arjasa dan beberapa penelpon lainnya, mereka berharap kepada Komandan Kodim untuk melanjutkan pemberian materi tersebut diseluruh sekolah, sehingga generasi kita memiliki kecerdasan, kedisiplinan dan karakter kebangsaan.
